Friday, March 20, 2009

BLT Menjelang Pemilu 2009

Categories:

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Pembagian BLT menjelang Pemilu? Ada apa ini? Bukankah hal ini menjadi indikasi adanya money politik? Kata Pak JK sih gak ada kaitannya sama Pemilu 2009, soalnya ada masalah teknis sehingga BLT baru cair sekarang. Benarkah demikian?

Nah, kalau menurut saya sih mendingan dilakukan pemilu dulu ketimbang BLT dulu. Soalnya ini bisa mengundang "fitnah" di dalam negeri. Bagaimana tidak, orang lagi pada rame kampanye, eh Presiden (yang juga mau nyalon lagi) mencairkan dana BLT. Pas rame-rame pemilu, eh ada orang bagi-bagi duit. Ya orang mikir "wah ada apa ini? Money politik ini...".

Ngomong-ngomong BLT, kata pemerintah sih BLT merupakan salah satu program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan. Benar begitu. Ada orang miskin yang belum bisa mandiri, di kasih uaang tunai. Apa iya hal ini bisa mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Koq jadi kaya pengemis gitu ya? Kata orang jawa "mara'ke wong dadi males" (ngajari orang jadi malas).

Sebenernya Rasulullah SAW sudah memberikan contoh bagaimana menolong orang yang belum mandiri dalam mencari penghasilan (baca: uang/harta). Mungkin teman-teman sudah pernah dengar kisah tersebut. Tapi okelah biar saya ceritain lagi. Tapi ringkas aja ya...

Pada suatu saat Rasulullah bertemu dengan seorang pengemis. Beliau tidak memberinya uang, dan beliau bertanya, "Apa yang kau miliki di rumahmu?". Pengemis itu menjawab, "Sehelai kain yang sudah kupotong dua. Sepotong untuk pakaian dan sepotong untuk alas duduk. Dan ada lagi sebuah piala tempat minum." Rasulullah kembali berkata "Pulanglah, dan bawa barang-barangmu kemari".

Sesaat kemudian, pengemis itu kembali mendatangi Rasulullah bersama barang-barangnya. Rasulullah berkata "Siapa yang mau membeli barang ini?". "Saya ya Rasullah, saya akan membelinya seharga satu dirham" kata seorang sahabat. Rasulullah kembali bertanya "Adakah yang mau membeli dengan harga lebih". “Biarlah saya yang membayar 2 dirham”jawab seorang sahabat yang lain. Dan akhirnya, barang-barang tersebut terjual dengan harga dua dirham. Rasulullah memberikan uang pembayaran kepada pemilik barang itu, sambil berkata, “Nah, ambillah uang ini. Satu dirham, belikan makanan untuk anak-anak isterimu. Sisanya berikanlah sebuah kapak! Sesudah itu kembalikanlah kemari”.

Kemudian pengemis tersebut kembali menghadap Rasulullah. Rasulullah berkata "Pergilah kamu dan carilah kayu bakar dan jual ke pasar. Aku tak ingin melihatmu dalam 15 hari". Pengemis itu menurut.


Lima belas hari kemudian, dia datang lagi ke rumah Rasulullah dengan wajah berseri-seri. Diceritakannya bahwa selam 15 hari mencari kayu bakar, dia sudah mendapat nafkah sebanyak 15 dirham. Uangnya telah dibelanjakan untuk makanan dan pakaian anak-isterinya. Rasulullah tersenyum gembira. “Itu lebih baik bagimu, dari pada meminta-minta! Sebab kebiasaan meminta-minta itu membuat mukamu menjadi cacat hitam di hari kiamat…” kata Rasulullah sambil menepuk bahu orang itu.

Begitulah Rasullah mengajarkan seseorang menjadi mandiri dalam mencari nafkah. Bukan memberi uang, tapi memberikan ketrampilan. dalam hadits diriwayatkan:

Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a, ia berkata, "Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya seseorang terus meminta-minta hingga ia akan datang nanti pada hari Kiamat tanpa ada sepotong daging pun di wajahnya'," (HR Bukhari [1474] dan Muslim [1040]).

Dari Mu'awiyah r.a, ia berkata, Rasululullah saw. bersabda, "Janganlah banyak meminta-minta, demi Allah tidaklah seseorang meminta sesuatu kepadaku lalu permintaannya itu aku penuhi sementara aku tidak rela memberikannya melainkan apa yang aku berikan itu tidak akan ada berkah baginya," (HR Muslim [1038]).

Rasulullah memberi ketauladanan dalam memberi pengajaran terhadap orang miskin. Memeperlakukan orang miskin dengan tepat, karena setiap orang pasti memiliki suatu yang berharga. Apapun itu. Rasulullah tidak memperlakukannya seperti pengemis. Negeri kita? Anda simpulkan sendiri...

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "BLT Menjelang Pemilu 2009"

Post a Comment

I'll be glad if you leave a comment below. But, please don't spam my blog. Any comments containing spams, porn matters, harassment, and insulting words will be deleted from Luka Angin.