Friday, August 7, 2009

Dari Jakarta ke USA - Part I

Categories: ,

Bismillahirrahmanirrahim. Akhirnya di sela-sela kesibukanku aku masih bisa meng-update blog-ku yang masih ecek-ecek ini. Kali ini aku cuma sekedar sharing pengalamanku terbang dari Jakarta ke Laramie, Wyoming, USA. Ini adalah pengalamanku yang mungkin tak terlupakan. Semoga dengan berbagi pengalaman ini bisa memberikan manfaat bagi siapapun yang membaca blog ini, setidaknya buat penulisnya sendiri. Yups, simak terus postingan ini.

 

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Akhirnya aku tiba juga di USA tanggal 26 Juli 2009. Aku tiba di San Fransisco tanggal 26 Juli 2009 sekitar pukul 9.20 am waktu setempat. San Fransisco merupakan entry point-ku di USA. Hmmm... Tampaknya aku harus bercerita mulai dari keberangkatanku di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.


Di Bandara Soekarno-Hatta

Aku cuma wong deso yang sebelumnya belum pernah ke luar negeri. Jangankan ke luar negeri, naik pesawat saja sebelumnya aku belum pernah. Jadi aku tak bisa membayangkan bagaimana di bandara nanti, lha wong ke bandara saja juga belum pernah. Dan sumpah, aku menghabiskan waktu hampir satu jam untuk berputar-putar di Bandara Soekarno-Hatta. Aku tak membayangkan kalau jalan masuk ke Bandara via Tol begitu panjang dan perlu sedikit berputar-putar. Sempat nyasar, tapi Alhamdulillah, aku bertemu orang yang mau menunjukkan jalan menuju Terminal 2 untuk keberangkatan.

Di tiketku memang sudah tertulis bahwa aku akan terbang dari Terminal 2 dengan maskapai Qatar Airlines, kelas ekonomi, ke Changi Airport, Singapura pada jam 22.25 WIB tanggal 25 Juli 2009. Tapi karena belum pernah ke bandara, aku benar-benar tak tahu apa itu maksud "Terminal". Bingung? Sudah pasti. Takut? Tak perlu ditanya. Bayangkan saja, aku belum pernah naik pesawat dan tak tahu bagaimana sistematikanya kalau naik pesawat, tiba-tiba harus ke terbang sejauh ini, sampai USA, sendirian lagi. Tak ada kawan untuk saling menjaga. Namun aku yakin dengan sepenuh hati, aku memiliki Allah yang senantiasa menjagaku.

Begitu masuk ke Bandara Soekarno-Hatta dan check in koperku di loket Qatar, ternyata aku masih harus bayar Rp 150.000,00 untuk asuransi koperku. Aku kira World Learning sudah membayar semuanya. Ternyata tidak demikian. Terpaksa aku harus keluar dari pintu untuk mengambil uang, karena semua uangku sudah dalam US Dollar.

Setelah mengucapkan selamat tinggal pada keluargaku, dan ibuku sempat meneteskan air matanya, aku pun masuk ke pintu Bandara dan langsung menuju loket untuk mengurus fiskal. Alhamdulillah, aku bebas fiskal luar negeri secara langsung. Kemudian aku langsung mengurus keimigrasianku. Sejurus kemudian aku melangkah bergegas menuju Gate D5, karena disitulah aku akan boarding. Apa itu boarding? Boarding berarti naik dari tempat tunggu ke pesawat. Aku juga baru tahu setelah aku masuk ke ruang tunggu, kok. :D

Begitu boarding time tiba, pukul 21.30 WIB, aku mulai memasuki pesawat melalui suatu lorong temporer yang menghubungkan ruang tunggu dan kabin pesawat. Dan aku mulai mencari kursiku, 20J. Aku duduk disamping pria keturunan china. Pesawat pun mulai bergerak dan meninggalan bandara, meninggalkan negeri tercinta, Indonesia. Sebuah sensasi tersendiri begitu pesawat mulai merangkak naik ke udara. Aku melihat lampu-lampu kota dari atas langit. Tampak indah...

Sesaat setelah pesawat mengangkasa dan sebuah petunjuk penggunaan sabuk pengaman, rompi keselamatan, dan masker oksigen yang dibacakan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, pramugari mulai membagikan makan malam dan snack. Sebenarnya aku sudah makan malam di restauran Jepang di Bandara Soekarno-Hatta. Tapi okelah, aku makan lagi. Eman-eman.

Pukul 01.10 dini hari, waktu setempat, aku tiba di Changi Airport. Sebuah bandara yang megah. Mulai dari sinilah kemampuan Bahasa Inggris-ku dipertaruhkan. Dengan modal kemampuan conversation yang terbatas, aku berjuang untuk tetap agar tidak kesasar ataupun ketinggalan pesawat. Sungguh, rasa takut mulai menyelimuti hati. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan, karena ini adalah pengalaman pertamaku.


Di Changi Airport, Singapura

Bersambung...
Nantikan kelanjutan kisahku....

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

7 Response to Dari Jakarta ke USA - Part I

rini
February 9, 2010 at 3:05 PM

bagaimana selanjutnya tolong ceritakan pengalaman naik pesawat karna aku takut akan ketinggian

February 9, 2010 at 9:22 PM

@ Rini: Kisah "Dari Jakarta ke USA" sudah tamat. ada 5 episode. Kalau ingin baca silahkan klik "Fly to USA" pada "Categories" di right sidebar blog ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca blog ini :D

Anonymous
April 1, 2010 at 11:48 PM

Hello Luka Angin,
saya sudah baca cerita "Dari Jakarta ke USA" part I sampai part V, seru banget perjalanannya...
btw, ada hal-hal yang ingin saya tanyakan:

- dokumen apa saja sih yang diperlukan waktu mengurus fiskal? perlu npwp juga?

- waktu di bandara laptop perlu dinyalakan nggak & diperiksa data-datanya?

- jumlah koper yang boleh dibawa berapa ya? dan ada tidak batas maksimal ukurannya?

- untuk transit di narita perlu urus visa transit di kedutaan jepang tidak?

Mohon bantuan ya ...

April 2, 2010 at 11:28 AM

@ Unending Dreams

- berhubung Visa saya adalah Visa belajar dan status saya tak bekerja, saya cuma bawa fotokopi KTP papah saya dan kartu keluarga sebagai bukti bahwa saya anak papah saya. Gitu doank sih :D

- Kata temen sih dia pernah diperiksa. tapi saya gk ngalamin tuh

- kalo gak salah untuk yg carry-on itu 1 koper kecil, personal bag (kek tas laptop, ransel gitu). utk yg chek-luggage maksimal (kalo gak salah) 23 kg dan maksimal 2 koper. lebih dari itu ada charge tambahan. tapi teteo tdk boleh lebih dari 30 sekian kg.

- enggak lah. kecuali kamu mau jalan2 di Jepang :D

Anonymous
April 3, 2010 at 11:37 AM

Thanks ya, sukses selalu n ditunggu cerita2 seru selanjutnya ...

July 24, 2010 at 9:49 PM

kak, bisa share penalaman waktu seleksi fulbright ga?
semoga bisa jadi pelajaran buat saya. lagi masa pendaftaran nih kak..
terimakasih sebelumnya..

July 30, 2010 at 2:54 PM

@ Eliza: Let's see whether I can do it. Belum niat banget ngeblognya, hahahaha... :))

Post a Comment

I'll be glad if you leave a comment below. But, please don't spam my blog. Any comments containing spams, porn matters, harassment, and insulting words will be deleted from Luka Angin.