Yang baca lewat Facebook mending langsung lihat di blog aslinya. Klik link berikut :
- Pertama kali pegang paspor dan VISA
Aku mengajukan permohonan pembuatan paspor di Bandung. Ternyata prosesnya 10 hari! Mana lagi UAS, sering hujan pula. Eh, tapi ada ada yang 3 hari doank, Arghhh... Gak adil. Kalau permohonan VISA sih gak repot-repot amat. Cuma masuk ke kedubes AS itu kudu lewat pengamanan yang ketat. Kayak mau diserang teroris...
- Pertama kali pegang Dollar Amerika
Ternyata ukuran uang kertas USA sama aja. Bahannya pun sama. Jadi mau pecahan berapapun, biaya pembuatan uang kertasnya sama. Pelit ya? Gak kaya Indonesia yang ukurannya beda-beda. Kualitasnya aja beda-beda. Perhatikan uang pecahan Rp 100.000, bahannya beda kan?
- Pertama kali masuk bandara
Wah, ini yang bikin takut sebelum pergi ke USA. Udah aku ceritain sih, 5 episode malah, Klik di sini kalau mau baca :)
- Pertama kali naik pesawat
Pertama kali terbang rasanya gimanaaaa gitu. Pas mengudara apalagi, nanjak pokoknya, hahahaha...
- Pertama kali mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda bahasa
Nah, kerasa susahnya ngomong sama orang singapura keturunan India. Ini juga udah diceritain di sini. Ternyata, sekalipun bahasa nasional Singapura adalah English, tapi aksennya berbeda. Aku tahu hal ini setelah mendapat teman dari Singapura. Dan setiba di Amrik, masalah beginian juga tetep datang. Apalagi pas ngomong sama pelayan Subaway. Beugh.... Kalau mau tau klik di sini juga.
- Pertama kali melihat awan dari atas
Gimana ya? Pokonya terbang di atas awan lah. Awannya bergulung-gulung, putih lagi. Tapi lama-lama bosen juga. Abis, dari Tokyo ke San Fransisco pemandangannya awan mulu. San Fransisco - Hongkong juga gitu.
Pegunungan yang tertutup salju, dilihat dari langit Colorado, USA
Awan di atas Samudera Pasifik
- Pertama kali menyaksikan 2 kali sunrise dan 2 kali sunset dalam hari yang sama
Fenomena waktu eneh. Setelah diterbangkan dari Tokyo menuju San Fransisco, aku menyaksikan sunset diudara, dan juga sunrise. Tapi ketika sunrise, itu masih dihari yang sama. Nambah seharilah perjalanan umurku...
- Pertama mengalami perjalanan 2 hari tapi hanya mengalami 1 sunrise dan 1 sunset
Aku cuma ngerasain siang mulu dari San Fransisco menuju Hongkong. Pokoknya matahari selalu ada. Tapi begitu sampai di Hongkong hari sudah berganti. Kali ini aku kehilangan 1 hari.
- Pertama kali naik mobil dengan heater dan stir berada di kiri
Kalo di Indonesia keknya gak ada ya mobil pake heater, hehehe...
- Pertama kali menikmati koneksi internet yang cepat unlimited, dan gratis
Nah, inilah salah satu hal yang bikin aku betah, wakakakak... Pokoknya streaming lancar lah :D
- Pertama kali menggigil di siang hari padahal badan sehat
Hari pertama di USA, matahari tampak bersinar terik di musim panas. Aku ke kampus dengan pakaian biasa, jeans dan polo shirt (sebenarnya bukan Polo, tapi yang kayak Polo gitu). Ternyata tetep dingin, euy! Padahal bule-bule yang lain pakaiannya "seadanya". Seiring berjalannya waktu, aku mulai terbiasa. Terbiasa menggigil, wakakakak...
- Pertama kali makan makanan internasional
Yah, wong ndeso macam saya, kalo makan makanan luar negeri paling banter ya masakan Cina, steak, atau Jepang. Pas di Amrik, aku sempet nyobain masakan Italia, Meksiko, India, Thailand, Mesir, Bangladesh, dan masih banyak yang lain.
- Pertama kali merasakan senangnya bertemu saudara seiman
Mungkin kalo di Indonesia liat cewek paka jilbab reaksinya biasa aja. Tapi pas di Amrik, rasanya gimanaaa gitu, "Weee... Ada muslim..!"
- Pertama kali berteman dengan seorang gay
Bahkan, dia adalah salah satu teman pertamaku yang aku dapatkan di USA. Pertama dapet, langsung dapet gay...
- Pertama kali melihat pasangan lesbian (ciuman pula)
Aku kira sih salah satu lesbong ini cowok. Soalnya tinggi, gedhe, rambutnya pun kayak cowok. Tapi diperhatikan sisi ceweknya tetep ada. Lehernya, dadanya, dan juga pinggulnya. Aku pikir mereka teman akrab. Biasalah cewek. Tapi kok, pake ciuman segala ya? Wah itu mah udah positif...
- Pertama kali melihat cowok waras telanjang di ruang loker pria
Aku sempet kaget pas pertama kali masuk ke gym via locker room. Dengan santainya mereka ganti baju, bertelanjang ria, jalan sana, jalan sini, lenggang kangkung lah. Tapi aku jadi tau macam-macam bentuk, model, ukuran, dan warna dari berbagai jenis ras dan usia, buahahahaha... (Yang cewek gak usah kemana-mana pikirannya). Aku sempat kepikiran juga, "Yah, sayangnya loker cowok. Gimana loker cewek ya? Hihihihi..."
Btw, banyak kok Americans yang dikhitan. Yang enggak dikhitan itu biasanya orang-orang Cina (dan yang mirip-mirip Chinese gitu). Tapi ada juga sih temenku yang dari Germany, mereka gak dikhitan, hihihihi... Herannya nih ye, kenapa ya punya Asia jauh lebih 'lebat' ketimbang bule? Padahal, rata-rata bule itu brewokan (tapi kebanyakan dicukur sih brewoknya). Ups, jadi obrolan BB++.
Dan satu lagi, masalah onderdil cowok. Di Amrik pun preferensinya beda. Kalo di Indonesia, underwear cowok kebanyakan yang modelnya segitiga (you know what I mean lah). Marketer of men underwear pasti tahulah yang beginian. Coba cek aja di supermarket. Pasti model "segitiga" yang mendominasi. Tapi kalo di Amrik, rata-rate bule pake model yg trunk, atau brief (yang "persegi"). Aku sudah sering lihat di loker, dan roommate-ku juga. Di supermarket pun gitu, yang model "persegi" lebih mendominasi. Kenapa gitu ya?
- Pertama kali melihat cewek pakai bikini (secara langsung, bukan lewat tivi)
Kejadian ini terjadi pas aku di amusement park (dunia fantasi) di Denver. Wahahaha... mirip di serial tivi Baywatch. Cuma kalo di Baywatch, kebanyakan artis dan model, jadi badannya aduhai. Kalo di tempat itu macem-macem, dari anak-anak ampe nenek-nenek. Dari yang aduhai ampe yang dada dan perutnya gak bisa dibedain.
- Pertama kali melihat 2 sejoli berciuman (secara langsung, bukan lewat tivi)
Kayaknya ciuman di sana mah udah biasa aja. Mau sepi, rame, di lift, lagi ngantri, makan bareng ama temen-temen, pokoknya kalo pengen nyosor, ya nyosor aja...
- Pertama kali merasakan menghadiri kelas dengan mahasiswa berbagai ras di dunia.
Nah, salah satu kerennya USA disini. Pelajaranya multi ras. Dari berbagai penjuru dunianya. Jadi punya banyak temen dari berbagai negara.
- Pertama kali merasakan beratnya Ramadhan
Untuk lebih jelasnya klik aja di sini.
- Pertama kali melihat hail
Apaan tuh hail? Hail itu hujan batu es. Jadi ya suaranya pletak-pletak gitu. Bisa bikin mobil peda penyok.
Bongkahan kecil hail yang mulai mencair
- Pertama kali melihat dan pegang salju
Ini juga asik. Hujan salju itu macaam-macam. Ada yang lembut sehalus kapas, ada juga yang campur dengan air hujan. Kalo yang kayak kapas, turunnya salju seperti beterbarannya kapas di udara. Romantis situasinya, huahahahaha...
- Pertama kali merasakan homesick
Saat kuliah di Bandung, aku gak pernah (yaaa jarang bangetlah) yang namanya homesick. Ya paling-paling sekedar ada rasa ingin pulang doank. Tapi pas di USA, sering banget aku mimpi pulang ke rumah, sampai nafsu makan juga ikitan turun. Soalnya saat juga aku dapat tekanan-tekanan yang banyak tak dapat kuatasi dari lingkungan yang berbeda dari tanah kelahiranku. Coba klik link ini untuk cerita yang lebih lengkap :)
- Pertama kali bermain snowboarding
Bagiku olahraga ini exciting banget. Sampe ketagihan. Padahal gara-gara olahraga ini, bahuku cidera dan mudah dislocated. Puncaknya pas aku main badminton, bahuku dislocated hingga ambulan datang untuk mebawaku ke Emergency Room.
Playing snowboarding with friends
- Pertama kali mendapat kado natal
Gak tau nih, ngerayain enggak, ngucapin selamat aja enggak, aku sering dikasih kado dari temen-temen. Mereka emang sedia banyak, trus dibagi-bagiin deh. Otomatis aku kecipratan juga, hehehe...
- Pertama kali naik ambulan
Seperti yang udah diceritain diatas, aku dapat shoulder dislocation pas maen badminton. Awalnya gak begitu sakit. Setelah kulihat pangkal lengan kananku, bentuknya aneh. Tidak bulat seperti yang kiri. Seperti ambles gitu. Pokoknya freak banget lah. Lama-lama aku menjadi tak nyaman berdiri, aku cuma duduk. Orang-orang mulai mengerumuni aku (sumpah, malu banget!). Keringat dingin mengucur deras. Kata temenku, keringetku udah sejagung-jagung dan wajahku pucat, tapi aku gak ngerasa. Rasa sakit mulai menggorogoti. Aku dibawa ambulan ke ER dan dikawal polisi.
Tiap melewati jalan yang tak rata, rasa sakitku makin menjadi. Akhirnya si sopir ambulan mengemudikan mobilnya dengan sangaaaaaat pelan. Dimana-mana ambulan yang nguing-nguing pasti jalannya ngebut. Yang ini mah pelan banget. Kaya sepeda santai gitu.
Sampai di ER, sakitku memuncak. Aku tak bisa merebahkan punggungku di ranjang. Meluruskan badan pun tak bisa. Kukaitkan jempol kakiku dan jari kedua pada besi ranjang untuk menahan rasa sakit. Aku sampai takbir ratusan kali, "Allahu Akbar...!!!" Benar-benar siksaan dunia.
Prosesnya penanganannya lama. Rontgen lah, ini lah, itu lah. Dan itu pun aku masih dimintai banyak informasi dari tim medis. Dan pake Bahasa Inggris. Udah sakitnya minta ampun, otakku harus tetep bekerja memahami pertanyaan dokter dalam Bahasa Inggris. dan aku juga kudu tetep mikir untuk menyusun kalimat jawabannya, tensesnya, aktif-pasifnya, gerund-nya, semuanya. Plus, aku dibawah pengaruh morphin. Begitu banyak morphin yang disuntikkan tak mampu meredam rasa sakitku. Hingga akhirnya mereka menyuntikkan obat bius. Tapi otakku lebih merspon rasa sakit ketimbang obat bius. Aku tetap terjaga sambil menahan rasa sakit.
Akhirnya dokter datang. Tubuhku diluruskan. "Aaaargh...!!!", sakitnya. Tangan kananku dipegang, ditekuk-tekuk. "Aaaaarggggghhhhhh....!!! " Ampun dah... Kayak mau putus.... Dan seketika itu, rasa sakitku menghilang. "Eh...?!"
Wajah dan rambut yang berantakan, muka yang konyol, plus masih dibawah pengaruh morphin.
Aku keluar ruangan dengan arm sling dan kaos yang super gede (soalnya sleeveless t-shirt-ku di gunting dan aku dikasih kaos gedhe, karena memang gak ada yang kecil). Teman-temanku dari Indonesia sudah menunggu di ruang tunggu. Ada 4 orang. Aku juga dibelikan McD. Hhh... Senangnya ketika aku menyadari aku tak sendirian. Teman-temanku selalu ada untuk membantuku. May Allah bless them all, amen.
- Cebok pake tissue
Yang ini mah gak usah diceritaiin lah...
Nah, mungkin itu dulu. Gimana? Ada pertanyaan? Komentar? Post aja di comment box di bawah :D
10 Response to Gara-gara USA
ane pertamaxxxxxxxxxxxxxxxx
@ Atas:
Yeah... Selamat ya... :D
luar biasa... ingin segera ke USA juga :)
@ Simple Learning
Insya Allah, bentar lagi berangkat kan? :)
pengeeeeeeennnnnn,,, dapet beasiswa ke luar negeri ,,, tapi kaaapaannn,,, huhu
@Yugo
yeah..2 bulan lagi, nervous juga sebenarnya ..
ka yugo sudah pulang apa belum?
tahun ini aku juga mau apply ah. please aku minta tipsnya buat wawancara? sekalian kalo boleh pertanyaan pertanyaan yang diajukan.
saya ga sengaja nemu blog kaka. pas lagi nyari2 informasi tips untuk wawancara UGRAD.
saya mahasiswa perbankan syariah UIN BDG. kalo tidak keberatan jawabannya dikirim ke email saya.
Agusjoharudin@yahoo.com
semoga pengalaman kakak menjadi berkah buat kakak dan orang-orang terdekatnya.
Assalamualaikum.
Pertama kali mikir2 pas mau cukur. Soalnya cukur harganya mahal....Wajar tuh rambut berantakan bukan main.....lol
mantap gan...
pengen jalan2 ke USA, tapi kalo kuliah kayaknya nggak deh, kecuali MIT atau Caltech... :D
@Sam:
Aku pertama kali cukur disana abis 15 dollar... T__T
@Favian:
MIT? Caltech? Waw... Keren...
Post a Comment
I'll be glad if you leave a comment below. But, please don't spam my blog. Any comments containing spams, porn matters, harassment, and insulting words will be deleted from Luka Angin.