Tuesday, July 6, 2010

Muatan Ngawur dalam Dongeng

Categories:

Dongeng iku arep dipaido yo keneng [1]. Mau dibantah juga gak masalah. Yang jadi masalah, dongeng biasanya dituturkan kepada anak-anak yang memang gak bisa maido[2]. sehingga pasti akan ditelan bulet-bulet dan mentah-mentah, tanpa dimasak, dan tanpa dicerna. Nah, rupanya, dongeng-dongeng yang banyak diceritaken ke anak-anak tak semua bernilai edukasi yang baik. Nah loe! Dikeranaken hal itu, ane cuma ingin share pendapat aja tentang beberapa dongeng yang justru memberikan nilai edukasi yang buruk bagi anak. Hmmm... Simak aja ya :)





Dongeng sampai saat ini masih menjadi menu favorit dalam kehidupan anak. Di sekolah-sekolah masih menyajikan berbagai dongeng. Ane sendiri juga suka baca-baca dongeng kayak legenda-legenda gitu. Memang menarik sih. Hanya saja, materi dongeng - meski dipaido keneng - haruslah dipilih yang benar-benar selektif. Ibarat milihken makanan buat anak-anak kecil. Jangan anak masih umur setahun sudah dikasih blanggreng[3], karena bisa kloloden sontrot pohung[4]. Atau anak masih 4 bulan sudah dimut-muti permen ndhog cecak[5], wah bisa kisruh ususnya. Karena sekasar apapun itu makanan, asalkan kita masukkan ke mulut anak, ya telan aja. Sama halnya dengan materi dongeng.

Dongeng yang diceritakan pada anak akan membawa kesan yang dalam pada diri anak, dan itu akan dibawa sampai gedhenya. Maka tanamlah bibit yang benar, nanti akan menuai hasil yang benar pula.

Nah, di bawah ini ane cantumkan beberapa dongeng yang membawa pesan moral yang kurang baik bagi anak.
  1. Kancil Nyolong Timun

    Ini dongeng paporit anak-anak. Tapi isinya ngajari nyolong sama ngajari ngapusi[6]. Jangan-jangan banyaknya koruptor yang seliweran di Indonesia ini karena cilikan-nya pada didongengi Kancil Nyolong Timun sama guru TK dan Playgroupnya. :))

  2. Jaka Tarub

    Wah, ini dongeng berbau Pornoaksi. Si Joko Tarub gawean-nya ngincengi widodari adhus[7]. Trus milih, dan nyeleksi mana yang paling nyakdhut untuk dicolong selendangnya. Ini lebih parah lagi, sudah porno, nyolong lagi :tepok jidat:.

    Mangkanya aktifitas pornoaksi susah dibrantas, lha wong dongeng paporitnya Joko Tarub, je. Lagipula semakin hari semakin ane rasakan kontes milih widodari-widodari ini semakin beragam. Ada Miss Universe, ada Miss Asean, Miss Celebrity, Miss Call (ini ajang mencari Putri berbakat bidang tilpun seluler), Pemilihan Putri Indonesia, Putri Daerah, Putri Pantai, Putri Malu, Pemilihan gadis Cover Girls, de es be.

  3. Andhe-andhe Lumut

    Hwaduh ini lebih kacau lagi. Di adegan poro Klenthing dicegat sama Yuyu Kangkang. Wah… ada adegan Sex Party Orgies-nya, demi tercapainya kekarepan[8] bisa nyabrang kali. Ini mendidik para gadis untuk melacurkan diri untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

    Lihatlah mal-mal, Blok M, atau dimanapun pusat perbelanjaan berada, mesti disitu sudah banyak berkleweran poro Klenthing tadi. Mulai Klenthing Ijo, Abang Biru, Coklat, Blontheng, Lorek sampai kelir parang rusak... Ada semua. Mereka sedang menunggu para Yuyu Kangkang untuk me-yuyu-i dan meng-kangkang-i mereka agar bisa dapat HP, duit, dan segala piranti hidup serta piranti dugem sehari-hari mereka.

    Lagi pula nama Yuyu Kangkang ini rancu. Ini bisa mengacaukan identitas seksual. Kalo Yu itu dipakai orang jawa untuk perempuan. sedangkan Kang untuk kaum laki. Dipakai bareng bisa menyebabkan kebingungan identitas seksual. Macem pendidikan dalam film Teletubbies, si Tinki Winki, Dipsi, Lala, dan Po, semuanya gak jelas identitas seksualnya. Malah ada yang berpendapat bahwa kucir rambut mereka itu melambangkan kaum homoseksual, baik itu gay ataupun lesbi… Wah kok sansoyo nggladrah[9] teori ane… Yang gak percaya jangan diteruskan mbacanya. :D

  4. Sangkuriang

    Ini jelas-jelas dongeng 21 tahun ke atas. Muatan pendidikan seksnya lebih kacau lagi. Ada incest, ada juga bestiality… Wuih pengarang dongeng jaman dulu ternyata fantasinya semprul juga ya. Wakakakak...

  5. Roro Jonggrang

    Siapa yang gak tau eneh cerita, kisah seorang pangeran sakti Bandhung Bondowoso yang menginginkan seorang putri semok nan jelita. Gara-gara syarat yang harus dipenuhi, yaitu membangung 1000 candi dalam semalam, pangeran sakti ini minta bantuan ke para jin. Gak bener ini. Roro Jonggrang juga gak kalah curang, dia pake acara nabuh lesung segala supaya ayam berkokok yang menjadi tanda akan datangnya fajar. Jelas-jelas ini ngajari curang dalam tender proyek maupun nguriki[10] proyek.

  6. Dongeng Ki Ageng Selo

    Ini membangkitkan daya takhayul dan khurafat. Jelas-jelas bertentangan dengan Ki Ageng Benjamin Franklin yang memang bisa nangkep petir. Hehehe...

Untuk itu, ane saranken ngasih dongeng yang membangun buat anak-anak. Kecuali kalo sudah "Lungsuran Anak-anak" yang sudah bisa milah dan milih. Itu saja tetap harus selektif milih tontonan.


 ---

[1]   Dongeng itu mau dicaci juga boleh
[2]   mencaci
[3]   singkong goreng
[4]   Wah, ane bingung nransletin keloloden ke Bahasa Indonesia. Intinya keloloden itu kondisi ketika makanan nyangkut di kerongkongan. Gak bisa masuk dan gak bisa keluar. Sontrot pohung itu apa ya? Hmmm... serat singkong.
[5]   telur cicak. Itu lho, permen warna-warni yang bulet-bulet kayak telor cicak
[6]   berbohong, membohongi.
[7]   kerjaannya mengintip bidadari mandi.
[8]   kemauan
[9]   semakin mbleber kemana-mana
[10] mencurangi

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

2 Response to Muatan Ngawur dalam Dongeng

January 3, 2011 at 11:21 AM

hahahah.... ngawur......
eh yang ande2 lumut beneran kaya' gitu critane????
aku ga ngerti soale... hahah

April 16, 2011 at 8:42 AM

@Pipin: Aslinya emang gitu. Tapi dicerita-cerita, si Yuyu Kangkang cuma minta cium supaya bisa menyeberangkan poro klenthing...

Post a Comment

I'll be glad if you leave a comment below. But, please don't spam my blog. Any comments containing spams, porn matters, harassment, and insulting words will be deleted from Luka Angin.