Thursday, October 27, 2011

Syair Rindu

Categories:

Kala melintas indahnya rupa, secantik kuntum seruni di tengah hutan
Terasa biasa di awal jumpa, namun kini tak lekang dari ingatan

Panasnya bara membakar sejuta rasa, didihkan tungku tak berpasak
Kau pancarkan aura yang tak biasa, yang membuatku merasa sesak

Ingin hatimu aku rengkuh
Namun membuatku rapuh
Genderang rindu ku tabuh
Bayangmu kian menjauh

Kini ku telusuri liku jalanan sepi, termenung menunggu sang pagi
Dalam rinduku yang tak bertepi, ku resah kemana engkau pergi

Bintang serumpun di langit tak berbatas, tampak merekah bayang semu
Sekarang pesanku pun tak kau balas, tak berartikah diri ini bagimu?

Demi mata yang tak bisa kutatap
Dalam bias luka ku meratap
Dalam sepi aku tersekap
Ku ingin kau hadir walau sekejap

Waktu jua 'kan ku tempuh, berjalan penuh dengan tanya
dalam doa ku bersimpuh, oh Tuhan aku menginginkannya

Dihempas angin seteguh jati, tiada menyapa pada jiwa yang membeku
Aku tetap yakin sepenuh hati, Tuhan tahu siapa yang terbaik untukku

Oh, Tuhan tolonglah hamba
Aku tak bisa berhenti memikirkannya
Oh, Tuhan kuatkan hamba
Bila ternyata aku tak bisa memilikinya


-----
By: Yugo Ananda

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "Syair Rindu"

Post a Comment

I'll be glad if you leave a comment below. But, please don't spam my blog. Any comments containing spams, porn matters, harassment, and insulting words will be deleted from Luka Angin.